Secara
bahasa matematika berasal dari bahasa Yunani “µαθµηατικá – mathe>matiká”
adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Dalam kamus Oxford, matematika adalah ‘science of size and number (of which
arithmetic, algebra, trigonometry, and geomtry are branches)’ (ilmu
pengetahuan tentang ukuran dan angka, yang mana aritmatika, aljabar,
trigonometri dan geometri adalah cabangnya). Sedangkan secara istilah
matematika berasal dari bahasa Inggris,
mathematics, yang artinya ilmu pasti, matematika. Mathematics, merupakan kata sifat, artinya yang berhubungan dengan
ilmu pasti, matematis, mathematically adalah kata kerja, artinya menurut ilmu
pasti, secara matematis, dan mathematician adalah kata benda, yaitu seorang
ahli matematika.
Istilah matematika sudah menjadi bagian dari
bahasa Indonesia baku. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika
artinya “ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur
operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan”. The Liang Gie mengutip pendapat seorang
ahli matematika bernama Charles Edward Jeanneret yang mengatakan “mathematics is the majestic structure by man
to grant him comprehension of the universe”. Burhanuddin Salam mengemukakan pendapat
beberapa ahli mengenai matematika, di antaranya: Menurut Wittgenstein,
matematika tidak lain adalah metode berpikir logis. Menurut Whithead,
matematika merupakan pengetahuan yang disusun secara konsisten dengan
mempergunakan logika deduktif. Dalil-dalil matematika pada dasarnya adalah
pertanyaan logika. Pembuktian dalil-dalil matematika tidak didasarkan atas
metode ilmiah yang merupakan kombinasi antara logika deduktif dan induktif,
melainkan didasarkan atas logika deduktif.
Menurut
Immenual Kant, matematika merupakan pengetahuan yang bersifat sintetik apriori
yang eksistensinya tergantung kepada dunia pengalaman kita. Matematika
didefinisikan sebagai ilmu pasti yang berkaitan dengan perhitungan dan
angka-angka. Perkembangan Matematika tidak hanya ditandai dengan adanya fakta,
tetapi juga oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Metode ilmiah dan
pengamatan ilmiah menekankan pada hakikat Matematika itu sendiri. Setiap hari
manusia tidak dapat lepas dari aktivitas berhitung yang dilakukan pada saat
belajar, jual beli, mengukur, membuat program dan aktivitaslain yang
berhubungan dengan berhitung. Berhitung tidak lepas dari bidang ilmu matematika
sehingga aktivitas sehari-hari tidak lepas dari matematika. Matematika adalah
studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan,
matematika juga mempelajari tentang bilangan-bilangan, hubungan antar
bilangan dan proseduroperasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah
bilangan.
Jika
suatu persoalan yang berkaitan dengan bilangan dan bangunan, maka dapat diselesaikandengan
matematika. Matematika pun dapat menyelesaikan permasalahan logikadalam
sehari-hari dengan salah satu bidang matematika yakni logika matematika. Banyak
konsep abstrak matematika yang dikembangkan karena kebutuhanuntuk menjawab
permasalahan dari dunia nyata dan bidang ilmu lain,Konsep abstrak matematika
dapat dihubungkan dengan bidang pendidikan, teknologi,ekonomi,sosial dan
budaya,
kimia,fisika, teknik, kedokteran, pertanian, komputer dan lain-lain. Pada esai
ini akan membahas secara garis besar bagaimana penerapan matematika
dalam bidang kedokteran
Semakin
banyaknya orang yang mendambakan kepraktisan mengakibatkan trend penyakit
bergerser ke arah tumor dan kanker. Untuk kanker sendiri, penyebab utamanya
adalah zat karsinogenik yang biasanya terbentuk oleh makanan yang bersentuhan
dengan api secara langsung, banyak dijumpai pada makanan yang dibakar. Ayam
bakar dan kawan-kawan memang lezat, namun kita tetap harus menjaga diri dari
penyakit kanker. Berkembangnya teknologi kedokteran menjadikan pengobatan
kanker yang tadinya menggunakan kemoterapi (yang sakitnya minta ampun), beralih
ke pengobatan dengan high energy
inonizing radiation yang relatif lebih cepat, lebih efektif dan lebih
nyaman (meskipun lebih mahal), salah satunya sinar-X, karena tidak mungkin
tubuh manusia di bongkar pasang.
Lantas, dimana matematika berperan? Matematika berperan dalam menghitung volume kanker dan koordinat-koordinatnya dengan penerapan kalkulus (bisa integral cakram, cincin, lipat 2(dua), bahakan lipat 3(tiga)), karena umumnya sel kanker tidak mungkin bebentuk prisma, tabung, kerucut atau limas yang mudah sekali dihitung volumenya.
Kalkulus adalah cabang ilmu
matematika yang mempelajari perubahan dalam kalkulus mencakup limit,
turunan, integral, dan deret tak hingga. Kalkulus dapat diaplikasikan
dalam berbagai bidang sains, ekonomi, dan teknik. Beberapa masalah yang
tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer juga dapat dipecahkan
menggunakan kalkulus. Kalkulus dibagi menjadi dua, yaitu kalkulus deferensial
dan kalkulus integral. Kalkulus deferensial dan kalkulus integral saling
berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Kalkulus deferensial merupakan
cabang kalkulus yang mempelajari perubahan nilai suatu fungsi yang
dipengaruhi oleh perubahan input nilainya. Dalam kalkulus deferensial topik
utamanya adalah turunan dari suatu fungsi. Proses untuk mencari turunan
disebut dengan pendiferensialan. Turunan banyak digunakan dalam bidang
kimia untuk menentukan laju reaksi. Turunan juga dapat digunakan untuk menbuat
strategi dalam persaingan perusahaan. Kalkulus integral adalah cabang
kalkulus yang digunakan untuk menghitung luas suatu daerah atau volume
suatu benda
Dalam
kalkulus dibahas tentang berbagai perhitungan integral, seperti integral cakram
integral cincin, integral lipat 2 ataupun integral lipat 3. Integral integral tersebut dalam dosimetri
digunakan untuk menentukan volume dari sel kanker karena bentuk sel kanker pada
umumnya tidak mungkin berbentuksimetris setelah itu penerapan kalkulus masih
tetap dibutuhkan dalam proses pengobatan selanjutnya. Penerapan kalkulus
selanjutnya adalah untuk menentukan fungsi dari pergerakan sel kanker setiap
waktu sehingga dapat diketahui kapan sel kanker tersebut mengecil dan habis
sehingga terapi tersebut dapat dihentikan karena jika dilakukan terus menerus
dapat merusak organ-organ sel yang lain sebenarnya telah banyak makalah yang
membahas penerapan ilmu kalkulus dalam bidang kedokteran.
.
Salah
satu aplikasi matematika di dunia kedokteran adalah ilmu dosimetri, karena ilmu
kalkulus berperan disitu. Dosimetri merupakan cabang dari radioterapi yang
berhubungan dengan penggunaan sinar-X. Penggunaan sinar-X biasanya pada pasien
kanker atau tumor. Sebelum dokter melakukan penembakan sinar-X maka ia harus
bekerjasama dengan ahli dosimetri berkaitan dengan penentuan dosis radiasi
sinar-X yang digunakan. Ahli dosimetri harus tepat dalam menentukan penembakan
lokasi koordinat pada penyakitnya karena bila tidak tepat akan beresiko merusak
organ lain. Penentuan koordinat tersebut menggunakan kalkulus integral tentang
volume benda putar.
Untuk
menentukan dosis radiasi sinar X dalam pengobatan kanker, pertama-tama
petugas dosimeter harus menghitung volume dari kanker tersebut, untuk
menghitung volume kanker digunakan integral karena bentuk sel kanker yang tidak
beraturan. Kemudian untuk menentukan volume dari sel tersebut maka
sel tersebut harus di bagi menjadi beberapa bagian agar
dapat dihitung volumenya menggunakan integral.
Maka dari itu menurut analis sumber yang saya baca bahwa matematika dijuluki sebagai ilmu yang menyeluruh. Mengapa demikian? Karena menurut kami adanya rumus matematika para ilmuwan dapat membuat alat medis khususnya dalam bidang kedokteran menjadi lebih mudah. Lalu Albert Einstein mengatakan bahwa “sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti. Dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan. “ makna dari “matematika tidak merujuk pada kenyataan” artinya gagasan matematika itu ideal dan steril atau terhindar dari pengaruh manusia. Uniknya, kebebasan dari kenyataan dan pengaruh manusia ini nantinya justru memungkinkan penyimpulan pernyataan bahwa dunia ini merupakan sebuah struktur matematika. Jadi semua bidang yang ada di dunia ini selalu ada hubungannya dengan matematika termasuk di bidang kedokteran.
Maka dari itu menurut analis sumber yang saya baca bahwa matematika dijuluki sebagai ilmu yang menyeluruh. Mengapa demikian? Karena menurut kami adanya rumus matematika para ilmuwan dapat membuat alat medis khususnya dalam bidang kedokteran menjadi lebih mudah. Lalu Albert Einstein mengatakan bahwa “sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti. Dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan. “ makna dari “matematika tidak merujuk pada kenyataan” artinya gagasan matematika itu ideal dan steril atau terhindar dari pengaruh manusia. Uniknya, kebebasan dari kenyataan dan pengaruh manusia ini nantinya justru memungkinkan penyimpulan pernyataan bahwa dunia ini merupakan sebuah struktur matematika. Jadi semua bidang yang ada di dunia ini selalu ada hubungannya dengan matematika termasuk di bidang kedokteran.
Dalam bidang kedokteran, matematika sangat
berperan aktif untuk menunjang kualitas pengobatan yang baik. Kanker, salah
satu penyakit yang sangat ditakuti semua orang. Tapi dengan adanya matematika
sebagai ilmu menyeluruh yang diimplementasikan oleh para ilmuan dalam bentuk
teknologi mempermudah dokter untuk melakukan pengobatan dengan tepat. Bagaimana
cara menghintung voleme sel kanker dan letak sel kanker yang nantinya dokter
akan menembakkan sinar x dengan tepat dan akurat. Maka darinya, penerapan ilmu matematika
sangat dibutuhkan. Sehingga diharapkan Bangsa Indonesia untuk terus melahirkan
ilmuan ilmuan yang nantinya akan menciptakan inovasi baru sebagai bentuk
implementasi matematika, agar kelak Indonesia menjadi salah satu negara dengan
penyumbang ide dan inovasi baru dalam bentuk teknologi maupun yang lainnya.
Dengan tujuan, Indonesia mampu untuk tetus bersaing dengan negara-negara maju
lainnya.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar